Pura Ulun Subak Bukit Jati menjadi salah satu obyek wisata yang dikagumi oleh wisatawan puluhan tahun silam. Namanya masih populer dan masih menjadi bagian destinasi wisata yang menarik minat para wisatawan. Hal ini dikarenakan oleh keunikan dari kawasan tersebut.
Sebagai salah satu kawasan wisata, pura ini tergolong sangat recommended. Kesan damai benar-benar akan dirasakan oleh siapa saja yang hadir. Bahkan, beberapa orang mengklaim jika kawasan ini masih menyimpan magis tinggi.
Sekilas Mengenal Pura Ulun Subak Bukit Jati
Pura Ulun Subak ini menjadi Pura Dhangkayangan yang dijadikan sebagai hulun subak dan diempon oleh warga abian dan subak di Kabupaten Bangli. Pura ini menjadi simbol kesejahteraan bagi petani. Yang artinya melambangkan kesuburan.
Tempatnya masih sangat asri. Banyak dimanfaatkan oleh orang-orang untuk memperdalam spiritualnya. Karena memang kawasan ini masih sangat kental budayanya.
Kedamaian akan didapatkan dengan suasana alamnya yang mendukung. Bangunan pura ini dikelilingi oleh areal persawahan yang hijau beserta lautan yang berwarna biru. Tentunya panorama ini bisa dilihat dari sekitar area.
Warga setempat masih memanfaatkan pura ini untuk menggelar ritual. Ritual ini setiap tahunnya dilaksanakan. Tepatnya di bulan ke 11 dari penanggalan Bali.
Ritual ini dinamakan dengan Nangkluk Merana. Ritual ini ditujukan untuk meminta kesuburan pertanian pada Ida Batari. Selain itu, ritual ini juga dipercaya bisa menghindarkan seseorang dari penyakit.
Tak hanya itu saja, karya Pujawali juga sering dilaksanakan di sekitar pura. Upacara ini dilakukan setiap 6 bulan sekali. Tentunya tata pelaksanannya akan dilaksanakan secara serentak bersama warga setempat.
Daya Tarik Pura Ulun Subak
Bicara mengenai daya tarik dari Pura Ulun Subak Bukit Jati ini, tentu saja yang utama adalah bangunan tua berupa pura ini. Bangunan ini berdiri kokoh di atas ketinggian 400 meter dari atas permukaan laut.
Pura ini dijadikan sebagai pusat dari seluruh subak yang berada di Bangli. Bisa dibayangkan jika tempat ini memang benar-benar dikeramatkan. Makanya, tidak mengherankan jika bangunannya masih sangat terawatt.
Menariknya lagi, area yang dijadikan sebagai tempat wisata ini tidak terlalu disentuh oleh pariwisata. Maksudnya, belum banyak bangunan atau fasilitas yang membuat area ini menjadi lebih modern.
Ini menandakan bahwa kawasan tersebut memang sangat terjaga. Justru kawasan seperti ini yang membuat suasananya semakin haru. Cocok sekali jika dimanfaatkan oleh orang yang memang suka dengan nuansa lebih tenang.
Hal menarik lainnya adalah terdapatnya sebuah bangunan menyerupai kolam di mandala pura. Di area ini, terdapat tumbuhan rumpun padi yang diceritakan tidak pernah mati.
Setiap memasuki musim kemaru, rumpun tanaman padi ini selalu berbuah. Uniknya, tidak ada satupun warga yang berani mengambilnya. Karena memang tempat ini dikeramatkan oleh warganya.
Terlepas dari kekhasan kawasan, destinasi wisata ini menyuguhkan pemandangan alam yang sangat alami dari sekitaran Bangli. Pengunjung bisa melihatnya dengan mata terbuka dari atas ketinggian. Panoramanya sangat indah sehingga membuat mata semakin tenang.
Ada nuansa yang begitu tenang di kawasan tersebut. Pengunjung yang datang di waktu tepat bisa melihat tradisi yang terus dipegang oleh warga setempat. Salah satunya adalah melihat upacara yang sering dilakukan.
Untuk lokasinya sendiri berada di Jl Raya Bangli Desa Cempage Kec Kintamani Kab Bangli, Bali. Apabila Anda penasaran dengan nuansa yang dihadirkan, sudah semestinya Anda merencanakan untuk datang di Pura Ulun Subak Bukit Jati ini.