Pernahkah Anda berkunjung ke Makam Jayaprana dan Layonsari? Lokasi ini merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Kabupaten Buleleng. Selain objek wisata pantai dan air terjun, Buleleng memang dikenal memiliki banyak tempat menarik lainnya. Contohnya seperti lokasi makam bersejarah ini, yang bahkan kisahnya telah melegenda bukan hanya untuk rakyat Buleleng tapi juga semua umat Hindu.
Daya Tarik Makam Jayaprana dan Layonsari
Terletak di Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, makam ini hampir tidak pernah sepi dari wisatawan. Setiap harinya banyak wisatawan lokal dan mancanegara datang bergantian mengunjungi tempat ini. Tidak heran, melihat objek wisata Buleleng yang satu ini memang mempunyai daya tarik tersendiri yang tidak bisa ditemukan di tempat lain sehingga sangat sayang jika dilewatkan.
Makam Jayaprana dan Layonsari adalah sebuah bukti dari kisah cinta yang berakhir tragis. Di mana tokoh utamanya adalah pasangan Nyoman Jayaprana dan Ni Layonsari. Sama halnya seperti kisah Romeo dan Juliet di Eropa serta Sampek dan Engthai di Negeri China. Kisah cinta romantis yang melegenda dengan akhir yang tragis namun meninggalkan kesan yang sangat mendalam.
Pada hari-hari biasa dan hari libur nasional, banyak warga Hindu datang ke makam untuk berziarah. Para pengunjung akan berdatangan guna melakukan persembayangan pada saat bulan purnama, tilem (bulan mati) dan hari-hari besar lainnya. Bahkan tidak jarang juga para wisatawan yang berkunjung ke makam ini terlihat ingin mengetahui lebih banyak mengenai keberadaan makam tersebut.
Dengan adanya kisah yang melegenda ini dan bukti makam yang berada di tengah hutan Teluk Terima. Lokasi ini bukan hanya menjadi tujuan berlibur tetapi juga tempat wisata ziarah bagi umat Hindu. Kisahnya yang bersejarah dan merakyat membuatnya sangat menarik hingga dikemas dalam paket teater drama dan sendratari. Legenda yang mengisahkan wafatnya abdi setia karena tipu daya rajanya sendiri.
Berkunjung ke Makam Jayaprana dan Layonsari, Anda akan diajak mengenang kembali bagaimana kesetiaan seorang istri seperti Layonsari. Karena rasa cinta dan sebuah kesetiaan yang luar biasa, Ia rela mesatya dan ikut mati bersama. Namun disamping kisahnya yang begitu melegenda, terdapat juga mitos yang hingga sekarang masih berkembang di kalangan masyarakat mengenai tempat ini.
Mitos tersebut ialah mengenai larangan bagi pasangan pengantin melewati sepanjang jalan di depan makam ini. Atau jika harus melewatinya maka pasangan tersebut harus berada pada mobil yang berbeda. Tidak hanya tentang sejarahnya, daya tarik makam ini juga ada pada keindahan panoramanya. Letaknya yang berada di atas bukit, membuat pemandangan di tempat ini sangat menakjubkan. Keindahan laut Teluk Terima dan hembusan semilir angin yang segar dapat kita rasakan disini.
Lokasi dan Transportasi
Lokasi kawasan Makam Jayaprana dan Layonsari terletak di Desa Sumber Klampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali. Fasilitas yang disediakan disini cukup lengkap, diantaranya yakni area parkir, kamar mandi, rumah makan, tempat istirahat dan juga tempat ibadah Umat Hindu.
Akses menuju lokasi ini cukup mudah, transportasi umum dan pribadi bisa melewati jalan ini. Namun jika Anda tidak terlalu tahu jalannya, disarankan sebaiknya meminta panduan arah di google maps. Jika Anda menggunakan kendaraan umum menuju lokasi ini, Anda bisa berhenti di Kecamatan Gerokgak. Untuk kemudian melanjutkan ke Desa Sumber Klampok hingga sampai di lokasi makam.
Sebelum melakukan perjalanan ke objek wisata Makam Jayaprana dan Layonsari, ada baiknya untuk memantau cuaca lebih dulu. Karena akan lebih menyenangkan jika cuaca sedang cerah. Untuk itu, persiapkan dengan baik rencana wisata Anda.